POLITIK IDENTITAS ETNIS DAN AGAMA PARTAI ACEH DALAM QANUN BENDERA DAN LAMBANG ACEH

Authors

  • Ovi Amalia Sari Universitas Lampung, Indonesia
  • Tabah Maryanah Universitas Lampung, Indonesia
  • Robi Cahyadi Universitas Lampung, Indonesia

Keywords:

Identity, Politics, Ethnicity, Religion, Qanun Flag, Coat of Arms of Aceh

Abstract

This study aims to (1) find out that the Aceh Party identifies the identity of Acehnese ethnically and religiously (2) analyze the identity of Acehnese citizens that needs to be manifested in the symbols of the Aceh Flag and Coat of Arms (3) determine the Aceh Party’s (PA) response to the rejection of the draft Qanum Flag and Coat of arms of Aceh by the Central Government and Acehnese ethnic minorities.The research method uses qualitative methods with descriptive research types. The informant determination technique used is the purposive sampling technique. Data collection tools used in the form of in-depth interviews and documentation studies. The data analysis technique used is data reduction, data display, verification. The results showed that (1) PA identifiet the Acehnesethnically and religiously besed on language indicator; customary institutions, customs and art; social control and, (2) The identity of the Acehnese people contains meaning and values that can be applied both as a unifying symbol and as a symbol of peace (3) There is a difference of opinion beween the Aceh Party in the DPRA and the Central Government regarding the Qanun on the Aceh Flag and Coat of Arms (4) The action of etnic minorities against the Qanun on the Aceh flag and symbol divided into two parts, namely some support and some oppose.Based on this explanation, it is known that the draft qanun on the Aceh flag and symbol is strongly influenced bay the PA’s identity politics and the are differences in understanding between the Aceh Government and the Central Government, the Aceh Governmen and some etnic minorities, so that it is not yet effective for application.

References

Agustino, Leo, 2014. Politik Lokal dan Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta

Bakar, Al’ Yasa Abu dan Halim, 2006. Hukum Pidana Islam di ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh: Dinas Syariat Aceh

Barth, Fredrick, 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: UI Press

Budiman, Hikmat,ed, 2005. Hak Minoritas Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta selatan: The Interseksi Foundation

Bukhari, Sri Astuti, 2015. Kebangkitan Etnis Menuju Politik Identitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Bamualim, Chaider S, 2016. Politik Identitas. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Bakry, Umar Suryadi, 2020. Multikulturalisme & Politik Identitas: dalam Teori dan Praktik. Depok: RajaGrafindo Persada

C.S.T. Kansil, 1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Charles, Simambura, 2011. Parlemen Indonesia: lintasan sejarah. Jakarta: Rajawali Pers

Duranti, A, 1997. Linguistik Anthropology. Melbourne: Cambridge University press

Djumala, Darmansyah, 2013. Sost Power Untuk Aceh (Resolusi Konflik dan Politik Desentralisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rahmat, 2005. Komunikasi Antar Budaya Panduan Praktis Dengan Orang-orang yang Berbeda budaya. Bandung: remaja Rosdakarya

Edwards, J, 2009. Language and Identity: Key topics in sociolinguistics. Cambridge: Cambridge University Press.

Gumperz, John dan Gumperz Jennie Cook, 1985. Language and Social Identity. Cambridge: Cambridge University Press

Idrus, Muhammad, 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga

Jalaluddin, 2001. Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Joko Tri Prasetyo, 2011. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Koentjaraningrat. 1990. Antropologi Budaya. Jakarta: balai Pustaka

Kusherdyana, 2011. Pemahaman Lintas Budaya. Jakarta: Alfabeta

Liliweri, Alo. 2005. Prasangka dan Konflik. Yogyakakarta:LKIS

Labolo, Muhadam. 2014. Desentralisasi Asimetrik di Indonesia: Peluang, Tantangan & Recovery.Jakarta: WadiPress

Manan, Bagir, 2002. Menyonsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: PSH FH UII

Manis, Jerome, and Meltzer, Bernard (eds), 1978. Symbolic Interaction: A Riader in Social psychology. Baston: Allyn and Bacon

Mulyana, Dedy, 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Remaja Rosada Karya

Maleong, J. Laxy, 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja. Rosdakarya

Mulyadi, Seto, dkk, 2019. Metode Penelitian Kualitatif dan Mixed Method. Depok: Raja Grafindo Persada

Perinbanayagam, Robert S, 1985. Signifying Acts: Structure and Meaning in EverydayLife. Carbondale: Southern Illinois University

Prasetyo, joko Tri, 1991. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Rineka Cipta

Rahman HI, A, 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Rozi, Syafuan, dkk, 2019. Politik Identitas. Jakarta: Bumi Aksara

Strong, C. F, 2011. Konstitusi-konstitusi Politik Modern: Kajian tentang Sejarah dan Bentuk-Bentuk Konstitusi Dunia. Bandung: Nusamedia

Ritzer, George dan Goodman. J, Douglas, 2003. Teori Sosiologi Modern (edisi keenam). Jakarta: Prena

Setiadi, Elly M. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana

Sugiyono, 2016. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Saldi Isra, 2010. Penggeseran Fungsi Legislasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Tasrin, Krismiyati, dkk, 2012. Kajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris. Bandung: Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Lembaga Administrasi Negara.

Tilaar, HAR, 2007. Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia (Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ubed, Abdillah, 2002. Politik Identitas Etnis (Pergulatan Tanda Tanpa Identitas). Magelang: Yayasan Indonesia

Mumar, Muhammad, 2006. Peradaban Aceh (Tamaddun): Kilasan sejarah Aceh dan Adat. Banda Aceh:JKMA

Zoest, Aart Van, 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa Yang kita lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung

Jurnal

Anggraini,“Kedudukan Qanun dalam Sistem Pemerintahan Daerah dan Mekanisme Pengawasannya”JurnalHukum IUS QUIAIUSTUMNo 3 Vol. 18. Tahun 2011

Arabiyani, Kepastian Hukum Qanun Aceh No.3 Tahun 2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh. Jurnal Hukum dan Peradilan Vol. 7 No. Tahun 2018

Djohan, Djoehermansyah, “Desentralisasi Asimetris Aceh dan Permasalahannya”Jurnal Ilmu Pemerintahan No. 42. Tahun 2013

Dini, Melisa Fitriani, Urgensi Pengawasan Preventif terhadap Qanun No. 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh. Jurnal Hukum IUS QUIAIUSTUM No. 1. Tahun 2014

Endra Wijaya, Problem Pengesahan Bendera Aceh dalam Negara Republik Indonesia (Pemetaan Permasalahan). Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum Vol. 3 No. 1 Tahun 2016

Efendi, Kedudukan Qanun Bidang Sumber Daya Alam Dalam Sistem Hukum Nasional. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 14 No. 1Januari 2016

Horowizt, Donald L, Three Dimensions of Ethnic Politics. Source: World Politics.Vol. 23. No. 2 (Jan., 1971. Pp. 232-244). Published by: Cambridge University Press.

Hillman, Ben, Etnic politics and Lokal Political Parties in Indonesia. Asian Ethnicity. Vol. 13. No. 4. September 2012, 419-440.

Isra,Saldi, “Desentralisasi Asimetris di Indonesia: Kajian Dari Aspek Konstitusi”Jurnal Ilmu PemerintahanNo. 42. Tahun 2013

Jaweng,Robert Endi, “Kritik Terhadap Desentralisasi Asimetris di Indonesia”JurnalAnalisis CSISVol. 40No.2. Tahun 2011

Nasution, Muhammad imanuddin, 2013. Demokrasi dan Politik Minoritas di Indonesia. Jurnal Politica: Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri & Hubungan Internasional. Vol. 4 No. 2 Tahun 2013

Nasruddin, Juhana dan Ahmad Ali Nurdin, Politik Identitas dan Presentasi Politik(Studi Kasus Pada Pilkada DKI Periode 2018-20022). Hanifiya: JurnalStudi Agama-Agama Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018

Jabbar Sabil, Peran Ulama Dalam Taqnin di Aceh. Jurnal TransVol. 02. No.01 Tahun 2015

Kurniadi, Bayu Dardias.“Desentralisasi Asimetris di Indonesia”.(Makalah disampaikan dalam Seminar di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jatinangor, tanggal 26 November 2012)

Kurniawan, Aspek Hukum Pembentukan Qanun No. 3/2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh. Jurnal Kanun Ilmu Hukum. No. 62, Th. XVI. Tahun 2004

Manis, Jerome, and Meltzer, Bernard (eds), 1978. Symbolic Interaction: A Riader in Social psychology. Baston: Allyn and Bacon.

McNeill, BW. An Exercise In Ethnic Identity Awareness. Journal of Multicultural And Development.29 (4). Tahun 2001

M. Solly Lubis. Aceh Mencari Format Khusus. Jurnal Hukum, Tahun 2005

Muhammad Ridwansyah, Pembentukan Qanun Aceh Tentang Bendera dan Lambang Aceh. Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 7 No. 1 Tahun 2018

Muhtar Haboddin, Menguatnya Politik Identitas di Ranah Lokal. Jurnal Studi Pemerintahan Volume 3 Nomor 3 Tahun 2012

Phinney, Jean S. Ethnich Identity In Adolescent And Adylt: Review of Research. Psychologically Bulletin. 108 (3) Tahun 1990

Setyaningrum, Arie, Memetakan Lokasi bagi Politik Identitas dalam Wacana Politik Poskolonial. Jurnal Mandatory Politik Perlawanan. Edesi 2, 2005

Sihombing, Eka NAM, Perkembangan Kewenang Pembatalan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah: Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 dan Nomor56/PUU-XIV/2016. Jurnal Yudisial Vol. 10 No. 2 Agustus 2017

Trimble, Joseph E. dan Ryan Dickson, 2010. “Ethnic Identity”. Applied Developmental Science: An Encyclopedia of Research, Policies, and Program

Zahrotunnimah, Sejarah Politik Identitas dan Nasionalisme di Indonesia. Buletin Hukum dan Keadilan, ISSN 23384638, Nomor 10 b Tahun 2018

Peraturan Perundang-Undangan

Qanun Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh

Website:

Redaksi, 2009. Inilah Angota DPRA 2009-2014, diakses dari https://www.acehkita.com/2009/09/30/

Saleh, H. Muhammad, 2020. Tak Ada Alasan Melarang Bendera Aceh Berkibar, diakses dari https://modusaceh.co/2020/10/01/

Downloads

Published

2022-04-27